Rabu, 10 November 2010

UNTAIAN YANG MEMBELENGGU

Manik Priandani


Barisan kalimat-kalimat itu menghentakku
Kuulang tapis setiap bait itu
Gelombang ragu tak juga menjauh
Mata ini mengajak untuk lebih menyimak
Menyisir kata demi kata dengan hati berdebar
Belalak mata semakin nanar
Butiran bening merebak di pelupuk mata
Siap bergulir seiring sesaknya dada
Sebongkah ganjalan terasa mendesak
Nafaspun tercekat tak tertahankan
Tergugu aku di kesendirian malam
Mencerna setiap untaian kata
Mengurai kedalaman makna
Tetap aku berusaha tak percaya


Namun...
Kini...
Barisan kalimat itu selalu membelengguku


Bontang, Manik Priandani, 11 Nopember 2010

Selasa, 02 November 2010

KUSUKA BILA.....

Kusuka bila kau gembira
Kusuka bila kau cerah ceria
Kusuka bila kau bersemangat
Kusuka bila kau bijaksana
Kusuka bila kau sewajarnya
Kusuka bila kau aktif

Kusuka bila kau tak pasif
Kusuka bila kau tak cemberut
Kusuka bila kau tak merengut
Kusuka bila kau tak bersedih
Kusuka bila kau tak terdiam
Kusuka bila kau tak jengkel

Kusuka bila ada binar di matamu
Kusuka bila ada sunggingan senyum di bibirmu
Kusuka bila semuanya terasa nyaman

Kusuka bila tak ada kesedihan menjalar
Kusuka bila tak ada kekecewaan terpancar
Kusuka bila tak ada kekeluan itu


Bontang, Manik Priandani, 02 Nopember 2010