Manik Priandani
Selembut nafas bayi
Segemulai liukan penari
Sehalus bisikan peri
Bak alunan melody
Meresap ke dalam hati
Hantaran sinyal lembut
Menusuk kalbu sendu
Membelai jiwa kelu
Menghangatkan suasana bisu
Mengurai mimpi lalu
Alunan sukma merekah
Merah bukan darah
Panas bukan marah
Terjaga dalam gerah
Tertunduk hilang gairah
Melodi-melodi itu
Terus bersahutan
Mengikuti detak waktu
Saling berkejaran
Lintang pukang
Dan tak ‘kan diam
Hingga sukma ini menghilang
Entah
Kapan terdiam
Atau ‘kan terus berdenting?
Bontang, Manik Priandani, 08 Juni 2011